Pantai Depok, Menikmati Hidangan Ikan Laut Segar

posted under by Josin Touring Club
Among other beaches
With such big quantity of catches, local people opened a center for fish landing that later was completed with a center for fish trading called Mina Bahari 45. Fishermen from other areas can even sell their catches there. When we paid a visit, this fish trading center was occupied by many visitors.

With the increasing number of visitors to the beach that is located 1.5 kilometers from Parangtritis Beach, seafood warongs were opened accordingly. Generally, the warongs offer traditional nuance. The buildings are simple with traditional shape of roofs called limasan, while the seating is arranged for cross-legged on mats with small tables for eating. Simple, they are clean and comfortable.

Various seafood cuisines are worth trying. The most popular fish dish at reasonable price is tuna, at IDR 8,000 per/kg, consisting of 5-6 fish. Other kinds of fish are white kakap and red kakap that sell around IDR 17,000 - IDR 25,000 per kilogram. Quite expensive fish is bawal that sells at IDR 27,000 - IDR 60,000 per kilogram. In addition to fish, there are also crabs, lobsters and squids.

Seafood is usually served grilled or fried. You can choose fresh fish, other catches yourself, and then you go to one of the warongs to have them cooked. We tried to have half a kilogram of tuna fish cooked and had them with a glass of tea that totally cost IDR 22,000 only.

After having good meals, you may leave Depok Beach for Parangkusumo and Parangtritis Beaches by turning right when you get to the asphalted road. On the way, you will see the amazing sand dunes as the only such a view in South-East Asia and it is rarely found in tropical areas. The wide sandy area looks like desert.

It takes thousands of years for the formation of the sand dunes through unique process. Some forms of them are barchan dune, comb dune, parabolic dune and longitudinal dune. Now, only barchan and longitudinal ones are present. The wind of the sea and the steep mountain slope in the east caused the sands, resulted from the activity of Merapi Mountain, at the bank of the river to blow away to the shore to form the sand dunes.

In order to get the place where you can enjoy having seafood while admiring the sand dunes, you can take the same road leading you from Yogyakarta to Parangtritis. Just before arriving the ticket box to Parangtritis Beach, you turn right through small-asphalted road. The entrance ticket to Depok Beach is IDR 4,000 for two people and one motorcycle. If you go by a car, you pay IDR 5,000 for the car plus additional fare per person.

Di antara pantai-pantai lain di wilayah Bantul, Pantai Depok-lah yang tampak paling dirancang menjadi pusat wisata kuliner menikmati sea food. Di pantai ini, tersedia sejumlah warung makan tradisional yang menjajakan sea food, berderet tak jauh dari bibir pantai. Beberapa warung makan bahkan sengaja dirancang menghadap ke selatan, jadi sambil menikmati hidangan laut, anda bisa melihat pemandangan laut lepas dengan ombaknya yang besar.

Nuansa khas warung makan pesisir dan aktivitas nelayan Pantai Depok telah berkembang sejak 10 tahun lalu. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para nelayan itu membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga Pantai Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan.

Sejumlah warga pantai pun mulai menjadi "tekong", istilah lokal untuk menyebut pencari ikan. Para tekong melaut dengan bermodal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Kegiatan menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Di luar musim paceklik ikan yang berlangsung antara bulan Juni - September, jumlah hasil tangkapan cukup lumayan.

Karena jumlah tangkapan yang cukup besar, maka warga setempat pun membuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang kemudian dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bernama Mina Bahari 45. Tempat pelelangan ikan di pantai ini bahkan menerima setoran ikan yang ditangkap oleh nelayan di pantai-pantai lain. Saat kami berkunjung, tempat pelelangan ini tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Seiring makin banyaknya pengunjung pantai yang berjarak 1,5 kilometer dari Parangtritis ini, maka dibukalah warung makan-warung makan sea food. Umumnya, warung makan yang berdiri di pantai ini menawarkan nuansa tradisional. Bangunan warung makan tampak sederhana dengan atap limasan, sementara tempat duduk dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.

Beragam hidangan sea food bisa dicicipi. Hidangan ikan yang paling populer dan murah adalah ikan cakalang, seharga Rp 8.000,00 per kilogram, setara dengan 5 - 6 ekor ikan. Jenis ikan lain yang bisa dinikmati adalah kakap putih dan kakap merah dengan kisaran harga Rp 17.000,00 - Rp 25.000,00 per kilogram. Jenis ikan yang harganya cukup mahal adalah bawal, seharga Rp 27.000,00 - Rp 60.000 per kilogram. Selain ikan, ada juga kepiting, udang dan cumi-cumi.

Hidangan sea food biasanya dimasak dengan dibakar atau digoreng. Jika ingin memesannya, anda bisa menuju tempat pelelangan ikan untuk memesan ikan atau tangkapan laut yang lain. Setelah itu, anda biasanya akan diantar menuju salah satu warung makan yang ada di pantai itu oleh salah seorang warga. Tak perlu khawatir akan harga mahal, setengah kilo ikan cakalang plus minuman seperti yang kami cicipi, hanya dijual Rp 22.000,00 termasuk jasa memasak.

Puas menikmati hidangan sea food, anda bisa keluar pantai dan berbelok ke kanan menuju arah Parangkusumo dan Parangtritis. Di sana, anda akan menjumpai pemandangan alam yang langka dan menakjubkan, yaitu gumuk pasir. Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena yang jarang dijumpai di wilayah tropis. Di sini, anda bisa menikmati hamparan pasir luas, bagai di sebuah gurun.

Gumuk pasir yang terdapat di dekat Pantai Depok terbentuk selama ribuan tahun lewat proses yang cukup unik. Dahulu, ada beragam tipe yang terbentuk, yaitu barchan dune, comb dune, parabolic dune dan longitudinal dune. Saat ini hanya beberapa saja yang tedapat, yaitu barchan dan longitudinal. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir atau gumuk.

Untuk menikmati hidangan laut sekaligus pemandangan gumuk pasir ini, anda bisa melalui rute yang sama dengan Parangtritis dari Yogyakarta. Setelah sampai di dekat pos retribusi Parangtritis, anda bisa berbelok ke kanan menuju Pantai Depok. Biaya masuk menuju Pantai Depok hanya Rp 4.000,00 untuk dua orang dan satu motor. Bila membawa mobil, anda dikenai biaya Rp 5.000,00 plus biaya perorangan.

top